Josh Fabian adalah founder dan CEO dari Metafy, sebuah platform di mana gamer amater bertemu pemain profesional untuk mendapatkan coaching. Bisa dibilang ide bisnis Josh inovatif hingga bisa berkembang seperti sekarang. Tak disangka sebelum sukses, pria tersebut sempat hidup susah. Ia bahkan pernah tidak punya uang sampai mencuri popok bayi.
Pengusaha Josh Fabian punya kisah yang inspiratif karena membangun kesuksesannya dari bawah. Pria kulit hitam asal AS itu adalah anak adopsi yang dibesarkan oleh orangtua kulit putih. Karena perbedaan ras di keluarganya, semasa kecil ia sempat merasa sendirian yang kemudian menjadi motivasi untuk sukses.
“Aku ingat merasa sangat tidak terlihat, aku hanya merasa tidak bisa berbaur di mana pun. Aku ingin menjadi signifikan untuk bisa terlihat seperti aku adalah yang terbaik untuk sesuatu bidang,” katanya dilansir CNBC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di usia 16 Josh memilih untuk keluar rumah orang tua angkatnya dan hidup mandiri. Ketika itu Josh sempat mengalami kesulitan finansial terlebih ia tidak lulus SMA dan menjadi ayah di usia 20. Pria 32 tahun tersebut dan pacarnya bahkan sering makan gratis hingga mencuri popok dan keperluan lain untuk bayi mereka.
Untungnya Josh bisa bangkit dari kondisi tersebut. Ia kemudian belajar coding secara otodidak dan mulai bekerja dengan mendesain situs-situs kecil. Suatu hari, pria 32 tahun tersebut merasa harus menghasilkan lebih banyak uang untuk keluarganya lalu memperdalam kemampuan dengan mengambil kelas coding selama tiga bulan.
Berkat perkembangannya, Josh Fabian lalu bekerja di startup Obaz yang kemudian dibeli oleh Groupon dan menguntungkannya karena mendapat ekuitas. Setelah bekerja tiga tahun di Groupon. ia memutuskan untuk berhenti dan mengejar passion lain yakni gaming. Tak hanya main, Josh mengubah hobinya menjadi uang dengan melakukan live streaming, posting video hingga mengajarkan para pemula.
Setelah sempat merilis jejaring sosial Kitsu untuk fans anime dan manga, Josh Fabian mengalami kesulitan bahkan hampir kehabisan uang. Tapi kemudian ia menemukan ide untuk membuat bisnis coaching game yang terinspirasi anak-anaknya.
Ketika pandemi menyerang di mana banyak orang beralih ke game online karena banyak luang, Josh Fabian meluncurkan Matify. Startup tersebut sudah menarik lebih dari 50 ribu pengguna dan ratusan coach yang merupakan gamer profesional dan mereka yang top-ranked dalam game League of Legends hingga Super Smash Bros. Perusahaan itu dilaporkan sudah mendapatkan dana $34 juta (Rp 504 miliaran) dari investor dan bernilai $105 juta (Rp 1,5 triliunan).
(ami/ami)