Rise of Kong Viral, Disebut Game Terburuk Tahun 2023



Jakarta

Game Skull Island: Rise of Kong baru saja dirilis pada 17 Oktober lalu. Tapi game action adventure ini langsung viral karena dirujak oleh netizen, bahkan disebut sebagai calon game terburuk tahun 2023.

Skull Island: Rise of Kong dikembangkan oleh IguanaBee, studio game asal Chile yang sebelumnya menggarap game G.I. Joe: Operation Blackout dan Headsnatcher. Game ini dirilis oleh publisher GameMill Entertainment dengan lisensi dari DeVito ArtWorks.

Dalam deskripsinya, GameMill mengatakan game ini memungkinkan pengguna menjadi Kong yang melakukan balas dendam atas kematian orang tuanya di tangan Gaw, dan mengambil alih titel sebagai ‘King of Skull Island’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Game ini tersedia untuk semua platform gaming mainstream seperti PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, dan Steam. Di Steam, game ini dibanderol dengan harga Rp 299.000 yang saat ini didiskon menjadi Rp 239.000.

Tapi dari cuplikan gameplay yang diunggah di media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, Skull Island: Rise of Kong ternyata tidak seperti yang dibayangkan. Banyak gamer dan netizen yang menyebut grafis dan animasi game ini ketinggalan zaman, bahkan cocok disebut sebagai game terburuk tahun ini.

Salah satu bagian yang banyak dicemooh oleh netizen adalah adegan cutscene yang tiba-tiba menampilkan gambar PNG untuk menunjukkan bahwa King Kong sedang mengalami kilas balik.

“Animasi tahun 2005 dengan grafis tahun 2010 di tahun 2023,” kata pengguna X @JMarzinkowski.

“Teelihat lebih bagus dibandingkan Lotr: Gollum,” kata pengguna X @NachX3 yang merujuk pada game Lord of the Rings: Gollum yang sebelumnya digadang sebagai game terburuk tahun ini.

“Tunggu, ini bukan parodi?” kata pengguna X @DontProtectS***

Skull Island: Rise of Kong merupakan game King Kong pertama yang dirilis dalam 18 tahun. Game terakhir yang dibintangi King Kong adalah Peter Jackson’s King Kong: The Official Game of the Movie yang dirilis pada tahun 2005 dan dikembangkan oleh Ubisoft.

Ternyata di balik ulasan negatif dari para gamer, Skull Island: Rise of Kong memang mengalami banyak masalah dalam pengembangannya. IguanaBee mengatakan mereka hanya diberi waktu satu tahun oleh publisher GameMill untuk mengembangkan game ini.

“Proses pengembangan game ini dimulai pada Juni 2022 dan rencananya berakhir pada 2 Juni tahun ini. Jadi proses pengembangan hanya satu tahun,” kata salah satu developer di IguanaBee, seperti dikutip dari Kotaku, Minggu (22/10/2023).

Selain waktu pengembangan yang mepet, tim IguanaBee juga kesulitan karena GameMill tidak memberikan informasi yang cukup. GameMill juga tidak menyediakan anggaran yang cukup, yang membuat game ini hanya dikerjakan oleh dua hingga 20 orang saja.

Simak Video “Penampakan Asap Putih-Kilatan Petir di Gunung Lawu
[Gambas:Video 20detik]

(vmp/vmp)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *