Sedih, Gamer Call of Duty Terpaksa Pensiun Dini Gegara Cedera Jempol



Jakarta

Thomas ‘ZooMaa’ Paparatto memutuskan untuk pensiun dini. Keputusan ini diambil gamer asal Amerika Serikat tersebut setelah jempolnya mengalami cedera saat bertanding di sebuah game.

Dalam sebuah tweet di akun Twitter pribadinya @ZooMaa, ia menyatakan bahwa dirinya sangat menghargai para suporter yang selalu mendukungnya.

“Saya terharu melihat semua dukungan yang saya terima. Andai saja saya bisa menanggapi kalian semua. Saya melihat kalian semua dan menghargai kebaikan kalian,” tulisnya dalam sebuah tweet.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ZooMaa dikenal dengan game Call of Duty yang ia mainkan. Ia sering memposting hal-hal mengenai pengalamannya bermain Call of Duty serta serba serbi permainannya di akun Twitternya. Karena itu, ia sudah memiliki 434.000 follower di Twitter.

“Saya sangat sedih karena harus berhenti dari permainan yang sudah menyatu dengan hati dan jiwa saya selama delapan tahun,” tambah ZooMaa.

Ia mengungkapkan bahwa cedera ibu jari yang ia alami sangat berpengaruh pada kualitas permainannya, terutama dalam mencapai level yang tinggi dan harus melawan pemain kelas dunia.

“Sayangnya, cedera ini membuat saya sulit bersaing di level tertinggi melawan beberapa pemain terbaik di dunia. Rasa sakit di tangan saya mungkin membuat saya tidak bisa bermain lagi,” ungkapnya.

Berlebihan Bermain Juga Berisiko

Waktu yang dihabiskan gamer profesional untuk bermain video game rata-rata ditujukan untuk meningkatkan kemampuan agar berada di atas gamer lainnya.

“Gamer profesional seperti ZooMaa dapat menghabiskan 10 jam dalam sehari untuk mengasah kemampuan mereka agar berbeda dari gamer lainnya,” ujar Profesor Mark Griffiths, direktur Unit Penelitian Permainan Internasional di Nottingham Trent University seperti dikutip dari NBC.

Profesor Mark juga menambahkan bahwa mengasah kemampuan secara berlebihan juga memiliki risikonya sendiri. Ini terjadi dalam segala bidang.

“Permainan berlebihan juga dapat menyebabkan cedera pergelangan tangan, ibu jari atau kapalan secara berulang,” jelasnya.

Bermain Game dan Kesuksesan

Dari sebuah publikasi oleh Oxford Internet Institute, peneliti menemukan hal baru tentang kebiasaan bermain game.

Professor Andrew Przybylski, Direktur riset Oxford Internet Institute menyimpulkan fakta bahwa menghabiskan waktu untuk bermain video game dan aktif berkompetisi serta membangun jejaring sesama gamer merupakan sesuatu yang positif untuk kesejahteraan.

*Artikel ini ditulis oleh Argya D. Maheswara, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Simak Video “Arab Saudi Siap Selenggarakan Piala Dunia Esports di 2024
[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *